reriang malam
berbunyi sayu dalam sunyi
duduknya di pohon rendang
dan kita terus mendengar
dalam kekosongan
reriang malam
terus alunkan mimpi kita
kerana ia sesungguhnya tahu
kita sedang mendengar
aku khuatir
bila esok tiba
pohon rendang itu tumbang
tiba malam tiada suara lagi
jika esok reriang diam
punahkah jiwa kita
itu satu soalan
dan aku tak ingin menjawabnya
No comments:
Post a Comment